05 Juni 2007 -- S e l a s a
Ayah yang Berdoa Filipi 1:9-11
Tiap anak memerlukan figur ayah yang tekun mendoakannya. Dengan melibatkan diri dalam sejumlah kegiatan, menunjukkan ketertarikan terhadap yang dikerjakan, dan peduli terhadap masalahnya, kita menyatakan kasih pada mereka. Tidak ada cara mengungkap kasih yang lebih kuat dibanding doa.
Berdoa untuk dan dengan anak-anak adalah tanggung jawab seorang ayah. Tidak ada yang berbicara kepada Tuhan tentang anak-anak dengan kegairahan sama seperti orang tua mereka. Itulah sebabnya penting untuk mendoakan kebutuhan spesifik anak-anak kita. Permintaan tidak jelas seperti, “Berkatilah anak-anakku, dan lindungilah mereka,” memang akan dihargai oleh Allah, namun doa syafaat lebih mereka butuhkan. Berdoalah misalnya untuk kesiapan ujian anak Anda hari ini. Ia akan menempuh ujian dengan keyakinan akan pertolongan Allah dan kasih ayah.
Banyak orang tua sibuk dengan urusan mereka, dan mengabaikan masalah anak-anaknya. Misalnya kesulitannya menghadapi ujian, pertengkaran dengan kakaknya, atau sikap yang tidak punya pendirian. Membiarkan anak-anak kita menjalani kehidupan sendiri tanpa doa, akan membuat mereka menjadi orang yang bingung, mudah terluka dan takut menghadapi masalah. Padahal kelak mereka pun akan mengalami masalah seperti yang kita alami, bahkan mungkin lebih besar. Untuk mengatasinya, penting bagi seorang ayah untuk tekun mendoakan mereka. Lebih penting lagi, mengajarkan mereka menjadi orang-orang yang tekun berdoa.
Hari ini, buatlah komitmen untuk memberikan anak-anak Anda hadiah besar: Tanyakanlah anak-anak Anda, hal-hal apa yang perlu Anda doakan bagi mereka.
source : from my wife's email
No comments:
Post a Comment